Jumat, 03 Desember 2010

Penyisiran di Abe, Satu Tewas Tertembak

JUBI --- Penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan Polresta Jayapura bersama satgas  TNI Korem 751 dan dibackup oleh Denintel siang tadi, Jumat (3/12) menangkap delapan orang warga. Satu warga lainnya ditembak mati oleh tentara.

Menurut Kapolresta Jayapura, AKP Imam Setiawan, warga yang tewas ditembak itu melakukan perlawanan bersama empat orang rekannya. Mereka adalah narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Abepura. “Lima napi ini kabur lalu pergi ke rumah yang sementara  kami geledah di sekitar BTN Puskopada Abepura,” ujarnya.

Ketika  mereka tiba dirumah itu, lanjut dia, mereka melakukan penyerangan dengan Polisi dan TNI.  TNI dan Polisi berusaha melerai namun tak bisa mengendalikan. Perlawanan antara mereka  dengan aparat kemanan semakin sengit akhirnya seorang anggota TNI langsung menembak mati salah satu napi.

Setiawan menambahkan, penyisiran yang dilakukan terkait kasus penembakan yang terjadi di Nafri sejak Minggu (28/11) lalu. Penembakan di wilayah Kampung Nafri, Jayapura, menewaskan seorang warga dan melukai empat lainnya. Riswandi Yunus (35) tertembak di leher kiri dan tewas seketika di tempat kejadian. Korban lainnya adalah Fernal Nongka (10), tertembak di dada kiri dan kanan, Alex Nongka (40) di lengan kanan bagian atas, dan Baharudin (49) serta Dian Novita di tangan kanan.

“Kerena mereka melawan dan terus menyerang kami maka langsung TNI tembak ditempat,” ujarnya.  Narapidana yang tewas ditembak tentara itu diketahui bernama Miron Wetipo.  Tiga rekan lainnya berhasil melarikan diri sementara  satu ditangkap dan ditahan.  Kapolres belum lagi menyebutkan nama delapan orang beserta satu napi yang ditangkap karena masih menjalani pemeriksaan.

Hingga berita ini diturunkan satu napi dan delapan warga yang ditangkap sejak pagi tadi masih menjalani pemeriksaan di Markas Polresta Jayapura, Papua.

Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Letkol Czi. Harry Priyatna menyatakan, pihaknya tak bisa berkomentar banyak soal kasus penembakan itu. “Kami serahkan saja ke Polisi. Kasus ini bisa langsung di konfirmasikan ke Kapolresta Jayapura karena tadi beliau yang pimpin pasukan,” katanya saat dikonfirmasi JUBI.

Pagi tadi, polisi berhasil menangkap delapan orang warga sipil yang berdomisili di sekitar kawasan tanah hitam Abepura. Menurut informasi yang diperoleh JUBI, mereka ditangkap saat hendak pergi ke kebun. (Musa Abubar)