Kamis, 16 Desember 2010

Pemerintah Diajak Merawat Kuburan Kelly Kwalik

Jenazah Tuan Kelly Kwalik sebelum di kubur 
JUBI ---  Dalam rangka memperingati hari berkabung setahun Penembakan Alm.Tuan Kelly Kwalik, kamis (16/12),  maka pemrintah serta masyarakat diajak untuk dapat merawat dan memberikan perhatian terhadap keberadaaan kuburannya.


Hal tersebut disampaikan, Direktur Sekretariat Perdamaian dan Keadilan (SKP) Timika, Saul Wanimbo, sekaligus mengatakan perhatian terhadap kuburan Almarhum Kelly Kwalik perlu dilakukan oeh berbagai pihak dan elemen masyarakat di Kota Timika maupun seluruh lapisan masyarakat pencinta keadilan dan perdamaian dunia.

“Kelly Kwalik sebagai pejuang kemanusiaan perlu dihargai dan dihormati, salah satunya adalah pembersihan dan perawatan kuburan jasadnya,”  ucap Wanimbo, kepada JUBI di Timika, Kamis (16/12).

Selain itu, SKP Timika juga mengeluarkan sejumlah pernyataan terkait kasus pembunuhan Kelly Kwalik setahun silam. Sebagai informasi tambahan Tuan Kelly ditembak oleh aparat Kepolisin pada tanggal 16 Desember  2009, saat sakit dan tertidur pulas di salah satu rumah warga sipil di Timika.

Saat ditembak, dalam versi Polri mengatakan Kelly Kwalik menlakukan aksi perlawan, sementara versi Keluarga tuan Kelly sebagai saksi mata mengatakan Tuan Kelly ditembak tanpa perlawan satupun.

Dirinya mengajak, kepada semua elemen, institusi dan pencinta Hak Asasi Manusia (HAM) pembela kebenaran, keadilan dan Perdamaian agar menghargai dan menghormati perjuangan mempertahankan nilai kemanusiaan.

“Salah satunya adalah perjuangan Tuan Kelly Kwalik Komandan Pembela kebenaran dan kaadilan bagi rakyat Papua di wilayah Pegunungan Tengah Papua,” katanya.


Sementara itu, pantauan JUBI di kuburan almarhum Kelly Kwalik, terlihat belasan mama-mama melakukan pembersihan, yang berlokasi di Timika Indah, Kamis.

“kami mau supaya kuburan ini tetap bersih dan terawat,” ujar salah satu mama saat membeishkan kuburan.

Mereka mengakui tuan Kelly selam hidup tidak pernah membunuh rakyat, kecuali memerintahkan anak buahnya menaikkan bendera bintang kejora. “Bapak Kelly Kwalik tidak pernah membunuh orang sembarang, karena yang kami ketahui dia biasa berdoa dan bawah bendera, sebab kalau hari minggu selalu ke gereja,” akui mama-mama tersebut.

Selain memberishkan kuburan almarhum, juga melakukan doa bersama bagi jasad Kelly yang dikenal sebagai tokoh pejuang keadilan yang semakin modern di Papua ini.

Dalam rangka peringatan 1 tahun kematian, hampir tidak ada gangguan keamana atau ketertibaan umum di kota Timika. Rata-rata warga kota Timika nampak melakukan aktivitas seperti biasa, hanya  nampak kelompok aparat polisi dari satuan Polres mimika maupun dari satuan Brimob nampak bersiaga sambil berjaga-jaga di lapangan umum Timika, tepat bersebalahan dengan kuburan (Alm)Tuan Kelly Kwalik. (Willem Bobi)