Sabtu, 21 Desember 2019

Gerakan Tungku Api, RIP Mgr John Philip Saklil, Pr


Selamatkan Hutan dan Manusia Papua
"Orang Papua hidup dari tanah dusun. Jangan menjual tanah. Orang Mimika, Kamoro dan Amungme, dan orang Papua bisa hidup tanpa Freeport. Nenek moyang kita sudah pernah membuktikan hidup tanpa Freeport, jadi jangan jual tanah".
Uskup Keuskupan Timika mensosialisasikan gerakan Tungku Api Keluarga. Tanah dusun sebagai tempat keberlangsungan hidup manusia Papua, mesti dijaga dan dipelihara. Salah satu cara adalah tidak menjual tanah kepada siapapun. Karena bila menjual tanah, maka generasi Papua ke depan tidak akan punya tanah sebagai tempat keberlangsungan hidup  manusia. Manusia bisa hidup tanpa uang, asal punya tanah dusun sepanjang hidup, pesan Uskup Keuskupan Timika, Mgr John Philip Saklil.
Uskup Mgr John Saklil meninggal dunia akibat serangan jantung pada tanggal 3 Agustus 2019 atau setelah hampir 2 tahun lebih mengkampanyekan Gerakan Tungku Api Keluarga di wilayah kerjanya. Menjelang kematiannya, Uskup yang pro hak masyarakat sipil dan adat Papua ini memprotes stagmen publik yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika diskriminasi kebijakan pemerintah terhadap sekolah swasta di wilayah Mimika, terutama sekolah dasar katolik dan kristen protestan serta sekolah swasta lainnya. RIP.