Jumat, 03 Desember 2010

Napi Ditembak, Lapas Abepura Ricuh

Lokasi Lapas Abepura (Everth)
JUBI  ---  Sejumlah warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II A Abepura, Papua kembali ricuh. Kericuhan dipicu oleh penembakan seorang narapidana oleh anggota TNI dalam penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polresta Jayapura dan Polda Papua, Jumat (3/12) siang tadi.

“Kami marah karena rekan kami ditembak oleh TNI. Kenapa mereka tidak berikan tembakan peringatan kearah kaki,” kata seorang Napi yang tak mau menyebutkan identitasnya kepada JUBI saat dikonfirmasi, Jumat (3/12) di Jayapura.

Dari informasi yang diperoleh, sekitar pukul 12.00 WIT lima orang narapidana berhasil kabur dari Lembaga. Mereka adalah John Wandik, Urbanus Mabel, Marnus Togodli, Paro Kosay, Yohanes Elopere, dan Miron Wetipo. Kelima tahanan tersebut kabur lalu menuju sebuah rumah di BTN Puskopada Abepura. Disana mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan peralatan tradisional yakni, jubi dan panah terhadap aparat kepolisian dan TNI serta Denintel yang sementara melakukan penyisiran. Polisi berusaha terus melerai namun mereka terus menyerang. Dengan demikian TNI dan Polisi mengambil sikap tegas dengan menembak langsung. Sikap tembak yang diambil Polisi dan TNI menewaskan satu narapidana yakni Miron Wetipo. Sementara tiga rekannya berhasil melarikan diri. Satunya lagi ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan di Polresta Jayapura.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Liberti Sitinjak membenarkan kericuhan di LP yang baru saja terjadi. “Ya, benar ricuh tapi saya tidak bisa komentar banyak karena sementara lagi swiping dan selesaikan masalah. Warga binaan ricuh karena rekan mereka ditembak,” ujarnya kepada JUBI saat dikonfirmasi. (Musa Abubar)