Sabtu, 04 Desember 2010

Karma dan Tabuni Dituding Dalangi Kericuhan Tahanan

JUBI --- Kapolresta Jayapura, AKBP Imam Setiawan menyatakan Tahanan Politik (Tapol) Buchtar Tabuni dan Filep Karma sebagai dalang dalam kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA  Abepura, Jumat, 3 Desember 2010.

“Karma dan Tabuni sedang ditahan di Polda Papua. Keduanya akan menjalani pemeriksaan terkait kericuhan di Lapas kemarin sore,” kata AKBP. Setiawan.  saat dikonfirmasi JUBI di Jayapura, Sabtu (4/12) pagi. Setiawan juga mengatakan, jika Tabuni dan Karma otak dibalik kerusuhan itu, mereka akan dipidanakan karena memimpin sejumlah tahanan dan narapidana yang melakukan tindakan anarkis.

“Jika mereka didapati pemicu kerucuhan itu maka akan diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.” Sementara mereka akan masih memintai keterangan terkait konflik tersebut. Kericuan di Lapas Abepura itu ditengarai tewasnya Miron Wetipo, seorang napi yang ditembak aparat kepolisian dan TNI serta Tim Densus 88 Polda Papua yang sedang melakukan penyisiran di wilayah BTN Puskopad Abepura, Jumat (3/4) kemarin siang.


Sebelumnya pada Jumat (3/12) dini hari, aparat keamanan TNI dari Komando Resor Militer 172/Praja Wirayakhti di Bawah Kendali Operasional (BKO) Kepolisian Resor Kota Jayapura melakukan penyergapan di salah seorang rumah warga berinisial DK selain berhasil menahan delapan orang, juga ditemukan puluhan amunisi yang diduga milik kelompok bersenjata. Adapun nama-nama delapan orang  yang diamankan adalah Nius Kogoya, (23 tahun), Ito Tabuni (23), Elimin Jikwa (27), Lani Boma (24),Maluk Tabuni (21), Lambertus Siep (21), Nalius Jikwa (26), dan seorang dicurigai sebagai pendeta.

Sebelumnya seorang warga berstatus narapidana atas nama Miron Wetipo (23 tahun) yang diduga salah satu anggota kelompok pengacau keamanan, tewas tertembak anggota TNI/Polri yang sedang melakukan penyisiran di pegunungan belakang kompleks BTN Puskopad, Awiyo, Abepura, Jayapura. Ke-delapan orang tersebut masih ditahan di Mapolresta Jayapura dalam tahap pemeriksaan, sedangkan korban Miron Wetipo setelah tertembak langsung dibawa ke RS Bhayangkara. (Musa Abubar)