JUBI --- Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang
jatuh pada hari ini, Jumat (10/12), membuat aktivitas Kampus
Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua dihentikan.
Benyamin
Gurik, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen mengatakan,
menjelang perayaan hari HAM sedunia pada hari ini, pihaknya telah
berkoordinasi dengan pihak kampus untuk menghentikan aktivitas
perkuliahan. “Kami sudah sepakat dengan pihak kampus untuk hentikan
perkuliahan. Aktivitas kampus hari ini mati, tidak ada perkuliahan,”
kata Gurik saat dikonfirmasi JUBI, Jumat (10/12).
Gurik mengaku,
ada sebagian mahasiswa yang melakukan perkuliahan mengingat masa ujian.
Namun, perkuliahan tersebut tak lama dilakukan. “Tadi memang ada
mahasiswa yang kuliah tapi tidak lama. Mereka hanya ujian trus pulang
sekitar jam delapan pagi.”
Kata dia, tak hanya aktivitas Kampus
yang dihentikan, namun Kampus juga dipalang. Sehingga kelanjutan
aktivitas lainnya di Kampus tidak terlakasana. “Tadi tidak hanya
pengentian aktivitas perkuliahan. Teman-teman juga palang kampus jadi
tidak ada proses aktivitas lainnya mati.”
Selanjutnya, lanjut
dia, sejumlah mahasiswa melakukan longmarch dari Kampus Uncen Baru,
Perumnas III Waena hingga ke Kampus Lama, Padang bulan Abepura. Aksi
longmarch itu dilakukan sejak pukul 07.00 WIT sampai pukul 08.00 WIT.
“Tadi kami longmarch tapi hanya berlangsung selama satu jam saja,”
katanya.
Gruik menambahkan, secara pribadi, dirinya sangat
prihatin dengan situasi HAM di Papua terkait sejumlah kasus yang
sementara terjadi belakangan ini. Dia menilai, situasi Papua saat ini
tak mampu diselesaikan aparat kepolisian dan pemerintah.
Tak
hanya Uncen yang menghentikan aktivitas perkuliahan dan lainnya,
kelompok perempuan beserta korban pelanggaran HAM Papua dan NGO simpati
HAM di Jayapura juga menggelar kegiatan pembakaran seribu lilin di
halaman Kantor Majelis Rakyat Papua pada pukul 18.00 WIT dengan maksud
memperingati hari Hak Asasi Manusia sedunia. (Musa Abubar)