JUBI --- Penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan Polresta Jayapura
bersama satgas TNI Korem 751 dan dibackup oleh Denintel siang tadi,
Jumat (3/12) menangkap delapan orang warga. Satu warga lainnya ditembak
mati oleh tentara.
Menurut Kapolresta Jayapura, AKP Imam
Setiawan, warga yang tewas ditembak itu melakukan perlawanan bersama
empat orang rekannya. Mereka adalah narapidana dari Lembaga
Pemasyarakatan kelas II A Abepura. “Lima napi ini kabur lalu pergi ke
rumah yang sementara kami geledah di sekitar BTN Puskopada Abepura,”
ujarnya.
Ketika mereka tiba dirumah itu, lanjut dia, mereka
melakukan penyerangan dengan Polisi dan TNI. TNI dan Polisi berusaha
melerai namun tak bisa mengendalikan. Perlawanan antara mereka dengan
aparat kemanan semakin sengit akhirnya seorang anggota TNI langsung
menembak mati salah satu napi.
Setiawan menambahkan, penyisiran
yang dilakukan terkait kasus penembakan yang terjadi di Nafri sejak
Minggu (28/11) lalu. Penembakan di wilayah Kampung Nafri, Jayapura,
menewaskan seorang warga dan melukai empat lainnya. Riswandi Yunus (35)
tertembak di leher kiri dan tewas seketika di tempat kejadian. Korban
lainnya adalah Fernal Nongka (10), tertembak di dada kiri dan kanan,
Alex Nongka (40) di lengan kanan bagian atas, dan Baharudin (49) serta
Dian Novita di tangan kanan.
“Kerena mereka melawan dan terus
menyerang kami maka langsung TNI tembak ditempat,” ujarnya. Narapidana
yang tewas ditembak tentara itu diketahui bernama Miron Wetipo. Tiga
rekan lainnya berhasil melarikan diri sementara satu ditangkap dan
ditahan. Kapolres belum lagi menyebutkan nama delapan orang beserta
satu napi yang ditangkap karena masih menjalani pemeriksaan.
Hingga
berita ini diturunkan satu napi dan delapan warga yang ditangkap sejak
pagi tadi masih menjalani pemeriksaan di Markas Polresta Jayapura,
Papua.
Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer
XVII/Cenderawasih, Letkol Czi. Harry Priyatna menyatakan, pihaknya tak
bisa berkomentar banyak soal kasus penembakan itu. “Kami serahkan saja
ke Polisi. Kasus ini bisa langsung di konfirmasikan ke Kapolresta
Jayapura karena tadi beliau yang pimpin pasukan,” katanya saat
dikonfirmasi JUBI.
Pagi tadi, polisi berhasil menangkap delapan
orang warga sipil yang berdomisili di sekitar kawasan tanah hitam
Abepura. Menurut informasi yang diperoleh JUBI, mereka ditangkap saat
hendak pergi ke kebun. (Musa Abubar)