JUBI --- Kapolresta Jayapura, AKBP Imam Setiawan menyatakan Tahanan
Politik (Tapol) Buchtar Tabuni dan Filep Karma sebagai dalang dalam
kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Abepura, Jumat, 3
Desember 2010.
“Karma dan Tabuni sedang ditahan di Polda Papua.
Keduanya akan menjalani pemeriksaan terkait kericuhan di Lapas kemarin
sore,” kata AKBP. Setiawan. saat dikonfirmasi JUBI di Jayapura, Sabtu
(4/12) pagi. Setiawan juga mengatakan, jika Tabuni dan Karma
otak dibalik kerusuhan itu, mereka akan dipidanakan karena memimpin
sejumlah tahanan dan narapidana yang melakukan tindakan anarkis.
“Jika
mereka didapati pemicu kerucuhan itu maka akan diproses lebih lanjut
sesuai hukum yang berlaku.” Sementara mereka akan masih memintai
keterangan terkait konflik tersebut. Kericuan di Lapas Abepura
itu ditengarai tewasnya Miron Wetipo, seorang napi yang ditembak aparat
kepolisian dan TNI serta Tim Densus 88 Polda Papua yang sedang melakukan
penyisiran di wilayah BTN Puskopad Abepura, Jumat (3/4) kemarin siang.
Sebelumnya pada Jumat (3/12) dini hari, aparat keamanan TNI dari
Komando Resor Militer 172/Praja Wirayakhti di Bawah Kendali Operasional
(BKO) Kepolisian Resor Kota Jayapura melakukan penyergapan di salah
seorang rumah warga berinisial DK selain berhasil menahan delapan
orang, juga ditemukan puluhan amunisi yang diduga milik kelompok
bersenjata. Adapun nama-nama delapan orang yang diamankan adalah Nius Kogoya,
(23 tahun), Ito Tabuni (23), Elimin Jikwa (27), Lani Boma (24),Maluk
Tabuni (21), Lambertus Siep (21), Nalius Jikwa (26), dan seorang
dicurigai sebagai pendeta.
Sebelumnya seorang warga berstatus narapidana atas nama Miron Wetipo
(23 tahun) yang diduga salah satu anggota kelompok pengacau keamanan,
tewas tertembak anggota TNI/Polri yang sedang melakukan penyisiran di
pegunungan belakang kompleks BTN Puskopad, Awiyo, Abepura, Jayapura.
Ke-delapan orang tersebut masih ditahan di Mapolresta Jayapura dalam
tahap pemeriksaan, sedangkan korban Miron Wetipo setelah tertembak
langsung dibawa ke RS Bhayangkara. (Musa Abubar)