"Tentu Polres setempat lebih meningkatkan upaya deteksi dan melakukan kegiatan pencegahan-pencegahan, untuk meberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2010).
Pengamanan situasi di wilayah Papua akan dikendalikan oleh Polda setempat, dibantu jajaran Polres dan Polsek di bawahnya. Perlunya penambahan pengamanan dari Mabes Polri, kata Yoga, akan melihat dari perkembangan situasi di lokasi tersebut. "Tentu Polda Papua mempunyai penilaian tentang situasi, apakah Polda memerlukan bantuan," imbuhnya.
Peningkatan pengamanan saat peringatan hari terbentuknya organisasi separatis di Papua itu, dikarenakan adanya penembakan terhadap warga oleh kelompk sipil bersenjata di Kecamatan Abepura, Jayapura, Minggu (28/11/2010). Peristiwa itu mengakibatkan empat warga sipil tertembak, dan satu di antaranya tewas dengan luka tembak dibagian dada. Polri belum mendapatkan hasil penyelidikan dari peristiwa penembakan ini, apakah dilakukan oleh kelompok separatis atau murni kriminal umum. "Motif belum diketahui," kata Yoga. [TJ]