Sabtu, 16 Juni 2012

Terkadang Indonesia Kebiri Antar Orang Papua

Orang Papua dan Budayanya. (Ist)

Orang Papua bersama orang Papua New Guinea (PNG) merupakan sama-sama turunan ras Melanesia, serta memiliki ciri khas budaya dan tata karma sesuai asal usulnya. Mereka bukan orang eropa, mereka bukan orang Amerika, mereka bukan orang Melayu, apalagi orang Indonesia, seperti orang Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.
“Orang Papua adalah orang Papua, ras Melanesia. Tidak seperti yang dikonotasikan Indonesia selama ini,” jawab Ambros Jellay , aktivis Kemanusiaan kepada wartawan di Papua New Guinea, Sabtu (17/6). Ia menilai perkembangan situasi di Papua selalu dikebiri oleh orang Indonesia, demi kepentingannya di Papua, terutama kekayaan dan ekonomi di pulau Kasuari itu.
“Orang Papua memiliki adat dan istiadat sesuai asal usul, sama seperti di PNG. Semua perangkat adat melekat kepada 200-an lebih suku yang tersebar di Papua, berbeda tapi khas Melanesia,” tambahnya. Tidak seperti dan meniru tata krama dan kebiasaan orang Indonesia Barat, mulai dari orang Jawa, terutama  Yogyakarta, Surabaya, Bali dan lain-lainnya.
Sementara itu, kelompok pelajar dan mahasiswa Papua di Indonesia, seperti yang diterima media ini dalam pesan elektronik, mengatakan, atas kekayaan itu, rakyat Papua dikebiri Indonesia dan warga saling menjual antara sesamanya, tidak seperti orang nasrani (dominan) yang diyakini selama ini di Papua.
Para penjual Papua adalah orang Papua yang diperralat Indonesia melalui berbagai cara. Seperti menjadi PNS, menjabat Jabatan Politik Indonesia di DPR, atau di lembaga eksekutif Indonesia. “Hanya sedikit yang berani menyuarakan suara rakyat kecil, akibatnya selalau ditekan dan dibunuh,” katanya pasca penembakan terhadap Mako Tabuni dan warga Papua lainnya oleh Militer Indonesia.
Persoalan demikian, rupanya Indonesia tidak punya jalan selain membantahi orang Papua di atas tanah leluhurnya.  Solusi satu-satunya adalah melakukan referendum bagi Papua. (Laxes)