Minggu, 24 Juni 2012

Papua Masih Era DOM

Ilustrasi-Operasi Militer Indonesia. (Ist)

Pengiriman Pasukan Militer Indonesia ke Papua, sejak tahun 1960-an, bukti bahwa Indonesia memberlakukan Papua sebagai daerah operasi militer (DOM). Papua sebagai DOM hingga tahun 2012, diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane di Jakarta, Jumad (15/06/2012).
“Pengiriman pasukan militer selama ini, termasuk rencana pengiriman Densus 88 ke Papua, akan mengulanggi penangganan keamanan secara represif sebagai daerah operasi militer,” katanya. Sebab Densus 88 akan mengedepankan penggunaan senjata di Papua.
Papua sebagai DOM, juga diakui warga Papua. “Selama ini warga diculik, dibunuh, ditembak sana-sini. Jadi sampai detik ini, Militer Indonesia mempraktekkan Papua sebagai daerah operasi militer,” ucap simpatisan aktivis Papua. Salah satu majalah budaya setempat menyebutkan, DOM di Papua dilakukan oleh militer organik maupun non organik. Pasukan Militer organik adalah militer (Polisi, Tentara dan intelijen) bersenjata di Papua. Sedangkan pasukan non-organik adalah, warga sipil pro Indonesia yang dipersenjatai maupun sebatas informan, memata-matai Orang Papua dan aktivitas harian. (Almer)