Kamis, 18 November 2010

DAP Minta Polisi Selidiki Penyebab Teror di Papua

JUBI --- Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Forkorus Yaboisembut meminta
agar polisi menyelidiki penyebab kasus teror yang terjadi belakabgan ini di Papua.

"Yang diteror merasa tidak nyaman, sebab itu perlu ada tindakan penyelidikan dari pihak berwajib, dari siapa dan mengapa hal ini dilakukan," ujar Ketua DAP, Forkorus Yaboisembut, ketika di konfirmasi JUBI di Sentani, Senin (15/11).

Pernyataan Forkorus menyusul adanya wacana rencana pembunuhan atas dirinya oleh orang tak dikenal dengan memanfaatkan anggota Petapa (Penjaga Tanah
Papua) atas anama  Billy Suruan dan Yonathan Boy Kaway, namun keduanya terpaksa mengurungkan niatnya dan membatalkan suruhan pihak tertentu.

Dua anggota diimingi  uang sebanyak Rp. 3 juta, guna jika sukses untuk membunuh ketua DAP. "Saya pernah mengalaminya pada tahun 2007, namun saya tidak pernah takut dan gentar," tegasnya. Dirinya menambahkan juga pada tahun 2008 mendapat pesan singkat berupa SMS teror dari oknum tertentu. "Jika polisi belum mengungkapnya, apalagi masyarakat awam," nilainya.


Demikian juga beberapa catatan kasus teror seperti di Merauke, Papua sejumlah wartawan diteror oleh oknum tertentu, hingga berbagai dugaan teror yang berujung pada kematian wartawan Tabloid Jubi, dan Merauke TV dan kontributor ANTV, Ardiansyah Matra'is (30/7/2010), demikian sebelumnya Ketua Persatuan Gereja-gereja Baptis Papua, Pendeta Socratez Sofian, juga mengaku "diincar" Kopasus. "Bagaimana memberi rasa keadilan jika penyebab teror tidak diungkapkan," kesal Forkorus. (Timo Marten)