JUBI --- Buku dengan judul “International Parliamentarian for West
Papua dan Peradilan Makar “ resmi diluncurkan pada (1/11) di aula
Sekolah Tinggi Theologi Isak Semuel Kijne, Jayapura, Papua.
Buku
tersebut ditulis oleh Sendius Wonda dan Markus Martinus Haluk untuk
mengungkap berbagai peradilan makar yang telah terjadi di Papua. Baik
kasunya maupun proses penanganannya yang selama ini sangat di poltisir.
Markus
mnenyatakan, buku ini tidak mencatat pikiran serta analisis orang,
tetapi mencatat fakta-fakta yang selama ini dilakukan Negara Indonesia
bagi rakyat Papua dengan tuduhan separatis dan makar.
“Buku ini merupakan laporan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan peradilan makar selama ini yang tidak konsisten” kata Markus.
Dalam
buku tersebut penulis hanya mengungkit dua tokoh tahanan politik Papua
dari sekian banyak yang ada, yakni Sebby Sambom dan Bucthar Tabuni
dengan proses penanganan serta tuntutan kasus makar yang telah
didakwakan kepada mereka yang dinilai tidak konsisten.
Haluk
menambahkan, tujuan adanya buku tersebut untuk menegakan keadilan
sebenarnya dalam menagani serta mengantisipasi tuduhan-tuduhan makar
kepada rakyat Papua nantinya.
Peluncuran buku tersebut, dihadiri
ratusan warga Papua, serta para tokoh-tokoh adat, gereja dan Pimpinan –
Pimpinan organisasi perjuangan keadilan bagi rakyat Papua lainya. (Yarid AP)