Selasa, 02 Agustus 2011

Polisi di Keerom Dinilai Tidak Profesional

Pastor Jhon Jongga
JUBI --- Pastor Jhon Jonga, tokoh gereja dikawasan Keerom menilai, kepolisian yang bertugas di Kabupaten Keerom, Papua tidak profesional. Banyak kasus pembunuhan tidak pernah terungkap dan diselesaikan.

“Sudah terlalu banyak penelitian soal ini. Saya pikir hal ini harus disikapi. Kasus hukum, kematian yang terus menerus menimpa warga setempat namun tidak terselesaikan,” kata pastor Jhon kepada wartawan di Abepura, Senin (1/8) kemarin.

Bagi dia, ketidak ungkapan kasus itu menandakan, kepolisian dikawasan itu tidak profesional dalam menjalan tugasnya. “Ini tanda polisi tidak profesional,” paparnya. Setahun terakhir ini, beberapa kasus pembunuhan ditemukan warga. Data-datanya diberikan kepada kepolisian. Tapi, sampai saat ini satupun tidak terungkap.

Tak hanya polisi, kata pastor Jhon, penegak hukum dilokasi ini juga tidak profesional. Sehingga banyak kasus yang terjadi tapi tidak terselesaikan. “Penegak hukum tidak profesional. Pembunuhan dilokasi ini terus melangit,” cetusnya.

Pastor Jhon menyebut, dua tahun terakhir ini warga menemukan 4 mayat korban dihutan. Data-data yang terkait kasus itu sudah diserahkan ke polisi. Namun, sampai saat ini tak ada penyelesaian. Terkesan, polisi membiarkannya sehingga tak mau berupaya,

Wakil ketua Komnas HAM Papua, Matius Murib mengatakan negara kita adalah negara hukum. Negara yang menghargai hak asasi manusia dan masuk dalam anggota PBB, masalah apapun  tidak boleh dibiarkan. Pemerintah setempat harus bertanggung jawab. Aparat penegakan hukum juga harus turun tangan. Selain itu, semua pihak diminta mendukung. (J/06)