Orang Papua dan Budayanya. (Ist) |
Orang Papua bersama
orang Papua New Guinea (PNG) merupakan sama-sama turunan ras Melanesia, serta
memiliki ciri khas budaya dan tata karma sesuai asal usulnya. Mereka bukan
orang eropa, mereka bukan orang Amerika, mereka bukan orang Melayu, apalagi
orang Indonesia, seperti orang Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
lainnya.
“Orang Papua adalah orang Papua, ras Melanesia. Tidak
seperti yang dikonotasikan Indonesia selama ini,” jawab Ambros Jellay , aktivis
Kemanusiaan kepada wartawan di Papua New Guinea, Sabtu (17/6). Ia menilai
perkembangan situasi di Papua selalu dikebiri oleh orang Indonesia, demi
kepentingannya di Papua, terutama kekayaan dan ekonomi di pulau Kasuari itu.
“Orang Papua memiliki adat dan istiadat sesuai asal usul,
sama seperti di PNG. Semua perangkat adat melekat kepada 200-an lebih suku yang
tersebar di Papua, berbeda tapi khas Melanesia,” tambahnya. Tidak seperti dan
meniru tata krama dan kebiasaan orang Indonesia Barat, mulai dari orang Jawa,
terutama Yogyakarta, Surabaya, Bali dan
lain-lainnya.
Sementara itu, kelompok pelajar dan mahasiswa Papua di
Indonesia, seperti yang diterima media ini dalam pesan elektronik, mengatakan,
atas kekayaan itu, rakyat Papua dikebiri Indonesia dan warga saling menjual
antara sesamanya, tidak seperti orang nasrani (dominan) yang diyakini selama
ini di Papua.
Para penjual Papua adalah orang Papua yang diperralat
Indonesia melalui berbagai cara. Seperti menjadi PNS, menjabat Jabatan Politik
Indonesia di DPR, atau di lembaga eksekutif Indonesia. “Hanya sedikit yang
berani menyuarakan suara rakyat kecil, akibatnya selalau ditekan dan dibunuh,”
katanya pasca penembakan terhadap Mako Tabuni dan warga Papua lainnya oleh
Militer Indonesia.
Persoalan demikian, rupanya Indonesia tidak punya jalan
selain membantahi orang Papua di atas tanah leluhurnya. Solusi satu-satunya adalah melakukan
referendum bagi Papua. (Laxes)