Aksi protes rakyat Papua terhadap Indonesia. (Ist) |
Papuareality --- Pengelolaan Papua oleh
Indonesia lebih didominasi oleh peran militernya. Yakni membunuh dan menghabisi
rakyat Papua. Demikian diungkapkan warga Papua dalam bentuk tangisan air mata
ketika mengikuti pemakaman Tokoh Aktivis Papua, Mako Tabuni, pekan kemarin.
“Indonesia datang hanya menghabisi kita (orang Papua –red).
Sampai kapan situasi ini akan berhenti?” demikian ungkapan tangisan ketika
menghantar Jenasa Mako Tabuni ke tempat peristiratannya yang terkahir di salah
satu lokasi pemakaman umum di Jayapura, Minggu (17/06/2012). Peristiwa
penembakan Mako Tabuni oleh Militer Indonesia maupun ungkapan tangisan
merupakan wujud pengelolaan Papua oleh Indonesia. Papua oleh Indonesia
menyebabkan derita tangisan air mata dan darah
manusia Papua terus akan mengalir tanpa batas waktu. Seterusnya manusia
Papua akan habis di muka bumi Papua.
Sebaliknya terkait pengelolaan Papua oleh Indonesia, Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Indonesia, Djoko
Suyanto mengatakan, pengiriman dan kehadiran pasukkan militer Indonesia di
Papua, berharap menenangkan situasi Papua. “Situasi terakhir (Juni 2012) di
Papua meski belum seperti kota mati, sehingga kami menghimbau agar masyarakat
untuk tenang,” ungkapnya di Jakarta, Jumad (15/6/2012). Pakar Politik itu
berrencana meredam kebenaran dan keadilan di Papua. “Jangan dianggap
seolah-olah Papua menjadi daerah panas, serta peristiwa masa lalu jangan
diungkit,” tegasnya kepada wartawan Indonesia.
Demikiankah solusi untuk Papua? Ia juga menyamakan aspirasi
kemerdekaan Papua, serta kekerasan oleh Militer Indonesia sebagai tindakan
kriminal sipil. Hingga kini, Juni 2012, Rakyat Papua menanti perhatian dunia
Internasional. (Almer)