Warga Papua dibalik Militer Indonesia. (Ist) |
JAKARTA, RIMANEWS - Maraknya konflik dan aksi kekerasan yang terjadi di
Papua kian meresahkan masyarakat .
Rasa aman seakan menjadi barang
langka bagi warga Papua, terutama mereka yang kerap beraktivitas di
luar rumah.Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai,
pemerintah telah gagal total dalam menyelesaikan konflik Papua yang
terus berkepanjangan."Pemerintah memang gagal dan tidak serius menyikapi soal Papua.," ujar Neta, Minggu (17/6/2012).
Menurutnya, hal itu nampak jelas dari fakta-fakta yang ada bahwa
sumber daya alam di Papua dikeruk dan dibawa keluar Papua setiap saat,
sedangkan di sisi lain rakyat Papua tetap terbelenggu dalam kemiskinan
dan kebodohan.
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Papua lebih memanjakan
investor, terutama asing, ketimbang penduduk asli Papua. Di sisi lain
sebagian putera-putera daerah yang mendapat kesempatan duduk di posisi
elit lebih berorientasi pada kepentingan diri sendiri dan kelompoknya,"
terang Neta.Neta menambahkan, sudah saatnya pemerintah bersunggguh-sungguh dalam
memperhatikan nasib rakyat Papua, yang terkesan telah lama di 'anak
tiri' kan selama ini."Akibatnya sebagian besar rakyat Papua seperti terjajah di negeri
sendiri. Sudah 67 tahun Indonesia merdeka tapi rakyat Papua masih tetap
dibelenggu ketidakadilan," tutupnya.(yus/okz)